Sudah banyak sekali cerpen rakyat Nusantara yang Kakak terbitkan di
blog ini. Kalian bisa menemukan cerita rakyat pendek nusantara dari seluruh
propinsi yang adan di Indonesia. Malam ini kakak akan memposting dua diatara
ratusa cerita pendek rakyat yang paling terkenal. Selamat membaca.
Cerpen Rakyat Nusantara : Purbasari Yang Berhati Mulia Dan Purbararang
Yang Dengki
Di tanah Pasundan (Jawa Barat), hidup seorang raja bernama Prabu Tapa
Agung. Sang raja mempunyai dua orang putri bernama Purbararang dan adiknya,
Purbasari. Suatu hari, raja memutuskan untuk menunjuk Purbasari menjadi ratu.
Keputusan itu membuat Purbararang marah. "Aku kan putri sulung,
seharusnya ayah memilihku sebagai ratu," gerutu Purbararang.
Muncul rasa dengki dalam hati Purbararang. la berniat mencelakakan
purbasari. la pun pergi menemui seorang penyihir. Penyihir itu memantrai
Purbasari sehingga wajah dan sekujur tubuhnya memiliki bintik-bintik hitam.
"Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas jadi ratu!"
ujar Purbararang kepada ayahnya. Raja akhirnya terpaksa mengusir Purbasari dari
istana ke dalam hutan belantara.
Selama hidup di hutan, Purbasari berteman dengan hewan. Di antara
hewan tersebut, ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Purbasari menamai
kera itu, Lutung Kasarung.
Lutung Kasarung dengan setia menghibur Purbasari setiap hari. la
mengambilkan bunga-bunga yang indah dan buah-buahan yang Iezat untuk Purbasari.
Suatu malam saat bulan purnama, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari
untuk mandi di telaga. Purbasari menuruti perintah Lutung Kasarung. Saat ia
mandi, sesuatu terjadi. Kulitnya menjadi bersih seperti semula. Purbasari
sangat terkejut dan gembira ketika berkaca melihat dirinya di telaga.
Sementara itu di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat kondisi
adiknya di hutan bersama para pengawal. Purbararang tak percaya melihat adiknya
kembali seperti semula. Purbararang pun marah.
la berkata dengan sombong, "Kutukanmu memang telah punah. Tapi,
seorang ratu harus mempunyai suami yang tampan. Calon suamiku sangat tampan.
Mana calon suamimu?"
Purbasari kebingungan. Akhirnya, ia menarik tangan Lutung Kasarung.
Purbararang tertawa terbahak-bahak, "Jadi, monyet itu tunanganmu? Mana ada
ratu punya suami seekor monyet?"
Pada saat itu juga, Lutung Kasarung bersemedi. Tiba-tiba, terjadi
suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pangeran yang berwajah
sangat tampan.
Semua terkejut melihat kejadian itu. Purbararang akhirnya mengakui
kesalahannya selama ini. la memohon maaf kepada adiknya dan memohon agar tidak
dihukum.
Purbasari yang baik hati memaafkan kakaknya. Setelah kejadian itu,
mereka semua kembali ke istana. Purbasari menjadi seorang ratu yang didampingi
oleh seorang pangeran tampan.
Pesan Moral dari Cerpen Rakyat Nusantara adalah jadilah anak yang baik
hati. Anak yang baik hati selalu dilindungi oleh Tuhan dan doa-doanya akan
selalu dikabulkan. Jangan jadi anak yang dengki dan suka mencelakai orang lain.
Sebab, Tuhan benci anak yang dengki.
Cerpen Rakyat Dunia Dari Skandinavia : Kisah Lembu, Biri—Biri, Dan
Kambing
Dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga yang sangat kaya. Suatu hari,
mereka pindah ke kota lain. Namun, saat mereka pindah terjadi badai salju.
Mereka pun terpaksa meninggalkan seekor anak lembu, biri-biri, dan
kambing. Masing-masing baru berusia dua tahun. Mereka tidak akan bertahan hidup
jika harus melakukan perjalanan saat terjadi badai saiju.
Ketiga hewan itu hidup sendiri di rumah keluarga kaya. Mereka berusaha
bertahan hidup melewati musim dingin. Akhirnya, musim semi tiba. Rumput-rumput
hijau mulai tumbuh di mana-mana.
Lembu kecil, biri-biri kecil, dan kambing kecil dengan riang melahap
rumput sehingga badan mereka semakin lama semakin gemuk.
Suatu ketika, saat ketiga hewan itu sedang asyik makan, datang
serigala yang terlihat sangat lapar. Serigala membasahi bibirnya melihat tiga
hewan itu. "Ah, sepertinya hari ini aku bisa makan tiga jenis daging yang
lezat-lezat," pikir serigala.
Serigala berjalan menemui ketiga hewan itu secara terpisah. Pertama,
ia menemui lembu dan bertanya dengan nada membentak, "Siapa namamu?"
"Namaku Raja Gundeng. Akulah si perut besar," jawab lembu.
Mendengar jawaban lembu, serigala agak terkejut. Lalu, ia menunjuk
tanduk lembu dan bertanya, "Apa itu di kepalamu?"
"Ini adalah tombak hitamku pemberian dewa di surga. Aku kan
menanduk siapa pun yang berani menyerangku," jawab lembu.
Serigala terdiam kaget mendengar jawaban lembu. la pun memutuskan
untuk tidak memakan lembu dan beralih ke biri-biri.
"Siapa namamu?" tanya serigala kepada biri-biri.
"Namaku Raja Tonji. Akulah si kepala besar," jawab biri-biri.
Serigala kembali terkejut dan bertanya lagi, "Apa itu di
kepalamu?"
“Ini adalah palu godam hitamku pemberian dewa di langit. Aku
membutuhkan palu godamku ini untuk menghajar siapa pun yang datang menyerangku.
Aku akan menanduknya sampai mati," gertak biri-biri.
Serigala langsung ketakutan mendengar jawaban biri-biri. la memutuskan
untuk meninggalkan biri-biri dan menemui kambing.
"Siapa namamu?" tanya serigala kepada kambing. “Namaku
Pahlawan Senge. Akulah si tanduk golok besar. Namun, karena aku memiliki
janggut, arang juga sering memanggilku Raja Sanja," jawab kambing tidak
menunjukkan rasa takut pada seri- gala.
Serigala merasa resah dan kembali bertanya, “Apa itu di kepalamu?"
"Ini adalah senjataku yang tajam pemberian dewa di langit. Aku
bisa menusuk dan merobek perut siapa pun dengan tandukku ini," ancam kam-
bing.
Serigala yang sejak tadi sudah ciut nyalinya, semakin takut mendengar
jawaban kambing. Tanpa pikir panjang, ia segera berlari meninggalkan kambing.
Kemudian, kambing mengejar serigala sambil terus mengoceh
menakut-nakuti serigala.
Sejak saat itu, ketiga hewan hidup aman tanpa gangguan serigala.
Mereka terus memakan rumput hingga akhirnya tubuh mereka semakin gemuk dan
kuat. Setelah kuat, mereka menyusul keluarga kaya itu dan berkumpul kembali
dengan hewan ternak Iainnya.
“Pesan moral dari Cerpen Rakyat Dunia Dari Skandinavia adalah Jadilah
anak yang pintar. Anak yang pintar pasti menghadapi masalah yang dihadapinya.
Sementar anak yang malas dan bodoh hanya menjadi beban orangtuanya. Untuk
menjadi anak yang pintar kita harus banyak membaca dan sering belajar.”
Baca cerita rakyat singkat terbaik dari seluruh dunia di artikel kakak
berikut ini
Picture Source : Dongngceritarakyat
No comments:
Post a Comment